Perkembangan Angka Kumo di Dunia

Di Mesopotamia (sekarang wilayah Irak) pada tahun 3000 SM sistem desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti dengan notasi berbentuk biji. mereka menulis angka di selembar tanah liat.
pada tahun 300 SM, bangsa Mesir kuno menulis angaka pada daun lontar dengan tulisan hieroglafi yang dilambangkan dengan garis lurus untuk satuan, melengung ke atas untuk puluhan melengung setengan lingkaran menyamping untuk ratusan dan untuk jutaan dilambangkan dengan seorang laki-laki yang menaikkan tangan. sistem ini kemudian dikembangkan oleh bangsa mesir menjadi sistem Hieratik.
bangsa romawi menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka yaitu I, V, X, L, C, D, dan M. yang sering disebuat dengan angka romawi. Angka ini digunakan di seluruh Eropa hingga abas pertengahan.

Baca Juga:
Sejarah Awal Di Temukannya Angka